Susu organik kini semakin banyak dijumpai di supermarket. Banyak orang lebih memilih mengonsumsi susu organik daripada susu biasa karena dianggap lebih sehat dan memiliki risiko alergi lebih sedikit. Apa yang dimaksud dengan susu organik dan benarkah susu organik lebih sehat dari susu tradisional? Simak ulasannya dalam artikel berikut.
Apa Itu Susu Organik?
Susu organik adalah susu yang dihasilkan dari sapi atau kerbau yang dirawat secara organik, tidak menggunakan suntikan hormon pertumbuhan tambahan dan obat antibiotik. Makanan utamanya pun menggunakan sistem organik, berasal dari rumput atau pakan hewan yang tidak mengandung pupuk kimiawi, dan biji-bijian rekayasa genetik.
Pengolahan susu organik diproses serupa dengan susu konvensional, namun dipasterusiasi dan dihomogenisasi tanpa bahan tambahan buatan. Homogenisasi merupakan proses pemecahan molekul lemak menjadi lebih kecil sehingga tidak terpisah menjadi krim.
Susu biasa dipanaskan hingga 71-75º Celcius selama 15 detik, sedangkan susu organik dipanaskan dengan suhu hingga 137º Celcius dalam waktu lebih singkat untuk melindungi pertumbuhan bakteri agar bisa disimpan lebih lama.
Baca Juga: Bolehkah Minum Susu untuk Meredakan Heartburn?
Kandungan Nutrisi Susu Organik
Proses pemberian pakan, perawatan hewan secara organik, dan pemrosesan susu organik, membuat kandungan nutrisi pada susu organik berbeda dengan susu konvensional. Secara umum kandungan nutrisinya tidak jauh berbeda. Penelitian menunjukkan bahwa susu organik memiliki sejumlah konsentrasi nutrisi yang lebih tinggi seperti:
- Vitamin E
- Zat besi
- Asam lemak omega-3
- Asam lemak omega-6
Susu organik dan konvensional memiliki kadar mineral penting yang sama, seperti kalsium, kalium, dan natrium, namun susu organik memiliki kandungan yodium dan selenium lebih rendah. Selain itu, susu konvensional umumnya mengandung kalori lebih sedikit dan memiliki kadar lemak jenuh serta protein yang lebih rendah dibandingkan dengan susu organik.
Perbedaan nutrisi keduanya dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 1. Perbandingan kandungan nutrisi susu organik dan susu konvensional dalam 1 gelas (240 ml)
Nutrisi | Susu organik | Susu konvensional/ reguler |
Kalori | 161 | 149 |
Karbohidrat (gr) | 11 | 12 |
Protein (gr) | 9 | 8 |
Lemak (gr) | 11 | 8 |
Lemak jenuh (gr) | 6 | 4.5 |
Kolesterol (mg) | 36 | 24 |
Kalsium (mg) | 290 | 281 |
Kalium (mg) | 367 | 331 |
Sodium (mg) | 120 | 106 |
Baca Juga: Ini Tandanya Bila Anak Mengalami Alergi Susu Sapi
Manfaat Susu Organik
Beberapa kelebihan dari susu organik antara lain:
- Memiliki profil asam lemak lebih baik: Susu organik yang mengonsumsi pakan organik memiliki asam lemak tak jenuh ganda dan asam linoleat terkonjugasi yang lebih baik. Asam lemak memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan sel tubuh, melindungi dari beberapa jenis kanker, serta mengurangi peradangan.
- Residu kimia rendah: Ternak yang dirawat secara organik, tidak diberi antibiotik, hormon pertumbuhan sintetis, dan memiliki paparan pestisida lebih rendah. Paparan pestisida dapat meningkatkan risiko kanker dan memberikan dampak negatif pada kesehatan otak.
- Kaya nutrisi: Susu organik memiliki sejumlah kandungan vitamin dan antioksidan tertentu yang lebih tinggi daripada susu konvensional. Antioksidan berperan dalam melawan radikal bebas dan stres oksidatif, yang dapat merusak sel-sel tubuh.
Meskipun tidak memberikan manfaat kesehatan langsung, susu organik memiliki residu lingkungan yang lebih rendah, yang berarti lebih ramah terhadap lingkungan. Bagi Anda yang peduli dengan keberlanjutan dan kesehatan lingkungan, mengonsumsi susu organik bisa menjadi salah satu langkah untuk mendukung upaya pelestarian alam sekaligus menjaga kesehatan tubuh.
Susu organik memang memiliki beberapa nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan susu reguler, namun perbedaannya tidak cukup signifikan untuk menjadikannya lebih unggul. Beberapa kandungan mineral dalam susu organik bahkan lebih rendah daripada susu reguler.
Secara keseluruhan, baik susu organik maupun susu reguler memiliki manfaat kesehatan yang serupa, sehingga keduanya dapat menjadi bagian dari menu diet harian Anda.
Jika memiliki pertanyaan seputar nutrisi, Anda bisa berkonsultasi pada ahli gizi atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang diunduh melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Lui, N. (2024). What's the Difference Between Organic and Regular Milk?. Available from: https://www.eatingwell.com/article/7917799/organic-milk-vs-regular-milk-what-s-the-difference/
Alexis, A. (2021). Organic vs. Regular Milk: What's the Difference?. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/organic-milk#nutrition
Burgeois, C. (2025). Is Organic Milk Really Better for You? Here's What the Experts Say. Available from: https://www.health.com/why-you-should-drink-organic-milk-8765557#